Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kemiskinan: Estimasi bagi Indonesia

Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan

Publikasi ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris. 

---

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) diperkirakan menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Dampak terhadap ekonomi diperkirakan akan besar dan dapat menyebabkan resesi global. Jutaan orang akan jatuh ke dalam jurang kemiskinan. Dalam kertas kerja ini, kami mengestimasikan dampak COVID-19 terhadap kemiskinan di Indonesia. Salah satu proyeksi dalam studi ini adalah bahwa 1,2 juta orang di Indonesia akan terinfeksi. Dampak ekonomis juga diperkirakan akan parah. Dibandingkan dengan proyeksi awal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada  2020 sebesar 5%, berbagai penelitian memperkirakan bahwa COVID-19 akan menurunkan pertumbuhan ekonomi ke kisaran angka 1% sampai 4%. Kami menemukan bahwa dampak paling ringan COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi akan menaikkan tingkat kemiskinan dari 9,2% pada September 2019 ke 9,7% pada akhir 2020. Hal ini berarti bahwa akan ada 1,3 juta orang yang jatuh miskin. Menurut proyeksi terburuk kami, tingkat kemiskinan akan meningkat menjadi 12,4%, menyiratkan bahwa 8,5 juta orang akan menjadi miskin. Proyeksi terburuk ini berarti bahwa kemajuan Indonesia dalam mengurangi kemiskinan selama satu dekade terakhir akan sia-sia. Implikasinya adalah bahwa Indonesia perlu memperluas program perlindungan sosialnya untuk membantu kaum miskin, baik yang baru maupun yang telah ada sebelumnya.

Bagikan laman ini

Penulis 
Asep Suryahadi
Daniel Suryadarma
Ridho Al Izzati
Penulis
Daniel Suryadarma
Wilayah Studi 
Nasional
Topik Penelitian 
Kata Kunci 
COVID-19
kemiskinan
guncangan
Pertumbuhan ekonomi
pengeluaran rumah tangga
Tipe Publikasi 
Kertas Kerja
Ikon PDF Download (1.01 MB)