Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengurangi angka stunting. Upaya-upaya tersebut diimplementasikan melalui berbagai program dan kebijakan dengan fokus pada intervensi gizi spesifik dan sensitif. Sejak 2018, Tanoto Foundation secara aktif mendukung upaya-upaya ini di beberapa wilayah melalui sejumlah program:
- Penguatan kapasitas Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, dan petugas lapangan dalam hal strategi komunikasi perubahan perilaku serta konvergensi dan koordinasi program
- Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat melalui kampanye tentang stunting
- Mendukung penelitian dan kajian untuk memberikan rekomendasi kebijakan
Program langsung mempunyai tiga fokus:
- Memberikan bantuan teknis kepada pemerintah daerah dalam mengembangkan dan melaksanakan strategi komunikasi perubahan perilaku yang sejalan dengan Pilar 2 Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)
- Memastikan pelaksanaan 8 aksi konvergensi yang sejalan dengan Pilar 3 Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)
- Memperkuat kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Pendamping Keluarga melalui serangkaian workshop dan pelatihan
Stunting adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, mulai dari aspek gizi spesifik dan sensitif, perubahan perilaku, kemiskinan, kesadaran dan pendidikan, budaya lokal, akses ke layanan publik, dan tata kelola yang efektif. SMERU, dengan dukungan Tanoto Foundation, melakukan penelitian untuk menyelidiki tantangan dan kesempatan dalam peningkatan kapasitas pemerintah daerah untuk melaksanakan program penurunan stunting. Hasil penelitian ini akan digunakan oleh Tanoto Foundation sebagai bahan evaluasi implementasi program yang mereka lakukan sekaligus memperbaiki pelaksanaan program di masa yang akan datang.
Penelitian ini mengkaji program-program Tanoto Foundation dan dampaknya dalam meningkatkan kapasitas pemerintah kabupaten/kota dalam implementasi program penurunan stunting di tingkat kabupaten/kota.
Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan menggabungkan pengumpulan data dan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Komponen kualitatif bertujuan memahami proses dan mekanisme kapasitas negara dalam pelaksanaan inisiatif penurunan stunting. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai hubungan antara bantuan teknis, kapasitas negara, dan kinerja penurunan stunting.
Komponen kuantitatif melengkapi pendekatan kualitatif dengan melakukan triangulasi temuan menggunakan indikator gizi spesifik, gizi sensitif, dan data sosial-ekonomi komunitas sasaran.