Mia memimpin studi SMERU tentang ekosistem untuk perusahaan rintisan berbasis teknologi di Indonesia. Studi ini mengamati bagaimana pemerintah, inkubator/akselerator, dan lembaga pembiayaan membantu dalam pengembangan perusahaan rintisan. Fokus studi ini berada pada perusahaan rintisan berbasis teknologi, yaitu agritech (teknologi pertanian), cleantech (teknologi ramah lingkungan), edtech (teknologi pendidikan), dan healthtech (teknologi kesehatan).
Studi yang Mia lakukan saat ini adalah tentang informasi pasar kerja (IPK). Mia dan timnya mengkaji kesiapan pengusaha dan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam memanfaatkan Karirhub-Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Karirhub-Sisnaker), yaitu platform kerja nasional yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan menjelang implementasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Untuk meningkatkan penyerapan hasil penelitian, Mia memastikan bahwa keterlibatan dengan pemangku kepentingan dilakukan selama penelitian dan hasil penelitian juga dituangkan dalam bentuk catatan kebijakan, catatan penelitian, dan jenis publikasi lain untuk para pembuat kebijakan. Upaya lainnya untuk melibatkan penelitian dalam kebijakan mencakup aktivitas menjadi narasumber dalam seminar dan diskusi kelompok terfokus (FGD) terkait, serta dalam wawancara dengan wartawan.
Selain melakukan kegiatan penelitian, Mia juga membantu manajemen SMERU dalam pengembangan proposal, desain penelitian, proses rekrutmen, dan pengawasan peneliti junior. Ketika SMERU menerima tamu lembaga, Mia menjadi bagian tim SMERU yang ikut menyambut dan menjelaskan kegiatan-kegiatan SMERU secara umum.
Sebelum bergabung dengan SMERU, Mia bekerja sebagai peneliti di Centre for Economic and Social Studies (CESS), Jakarta. Ia juga pernah bekerja sebagai ahli sosial-ekonomi untuk International Fund for Agricultural Development, Jakarta, dan spesialis kredit usaha mikro untuk 6th Sub-Project of Eastern Indonesia, Decentralization Development Planning, UNV-UNDP, Jakarta.
